Lithium ion (Li-ion) merupakan satu-satunya baterai isi ulang yang punya banyak keunggulan dibanding baterai lainnya. Resikonya juga lebih kecil dengan catatan proses manufakturnya dilakukan dengan baik dan penggunanya tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan bahaya yang disebabkan oleh baterai Li-ion.
Karena itulah belilah baterai Li-ion hanya dari vendor yang terpercaya. Jika Anda membeli aksesoris tambahan seperti baterai handphone cadangan atau charger portabel, pastikan kalau baterai yang Anda beli dijual oleh produsen yang menjalankan proses manufaktur yang baik.
Menurut Vaksincom, tidak ada cara mendeteksi cacat produksi karena partikel metalik yang terkandung dalam cacat produksi dalam baterai cacat produksi yang menyebabkan thermal runaway sangat kecil dan tidak kasat mata. Yang dapat dilakukan adalah berhati-hati saat menggunakan baterai, khususnya saat sedang diisi ulang. Jangan simpan smartphone yang sedang diisi ulang dekat bahan yang mudah terbakar seperti dekat buku, kasur, bantal apalagi dekat kepala.
Berikut tips sederhana dari Vaksincom terkait bagaimana menggunakan baterai smartphone, tablet dan notebook dengan benar:
1. Jangan melakukan charging di dekat bahan yang mudah terbakar, seperti kasur / ranjang, apalagi bensin.
2. Hindari menelepon ketika sedang di-charge, kalau terpaksa selalu waspada dengan perubahan suhu tinggi yang cepat dan segera jauhkan dari anggota badan anda (dan orang lain) jika terjadi.
3. Jika merasakan panas berlebih pada perangkat khususnya ketika sedang di-charge, SEGERA lepaskan perangkat dari charger dari listrik kalau tidak memungkinkan, menjauh dari perangkat Anda.
4. Berbeda dengan Nickel based battery, Li Ion tidak memiliki memory effect dan justru akan memperpendek usia baterai jika digunakan sampai habis (discharge / deep discharge). Segera charge baterai Anda jika sudah mencapai daya 25%. Dalam kasus tertentu, deep discharge bisa menyebabkan short circiut.
5. Hindari menyimpan peralatan elektronik (baterai) pada paparan panas tinggi seperti dashboard mobil yang terpapar sinar matahari atau terkena paparan langsung sinar matahari.
6. Hindari menggunakan charger non standar yang tidak sesuai spesifikasi kecuali Anda mengerti dengan baik daya yang dihasilkan oleh charger cocok dengan perangkat anda. Penggunaan charger non standar bisa mengakibatkan rusaknya rangkaian pengaman baterai.
7. Fast charger dengan voltase tinggi memperpendek umur baterai Anda. Charger dengan voltase terlalu tinggi (> 4,2 V/cell) dapat merusak baterai dan berbahaya.